RADARLEBONG.ID - Tampaknya gas elpiji ukuran 5,5 kilogram kurang laku di pasaran. Hal itu terbukti banyak warga yang membeli gas elpiji ukuran 3 kilogram yang ada di warung-warung pengecer dibanding elpiji non subsidi ukuran 5,5 kilogram.
Leni Mardalena (35), salah satu pengecer elpiji mengatakan jika elpiji 5,5 kilogram kurang diminati oleh masyarakat, hal itu dinilai hargnya yang masih sangat tinggi yakni Rp 83 ribu per tabung.
"Kalau di Lebong Tengah rata-rata masyarakat itu banyak membeli elpiji ukuran 3 kilogram dibanding 5,5 kilogram. Sebab warga menilai harganya masih sangat mahal," kata Leni Mardalena kepada Radar Lebong (24/8) kemarin.
Tak hanya gas elpiji 5,5 kilogram, tetapi ukuran 12 kilogram juga kurang diminati. Padahal, untuk persediaan sendiri sangat banyak dan mudah di dapat pada warung-warung pengecer.
BACA JUGA:Kode Keras!! PNS Dilarang Pakai Gas LPG 3 Kg, Berlaku Tahun 2024
BACA JUGA:Warga Lebih Doyan Gunakan Gas Melon, Segini Jumlahnya dalam Setahun di Lebong
"Untuk ukuran 12 kilogram itu harganya Rp 215 ribu per tabung. Dan yang membeli hanya segelintir PNS saja," lanjutnya.
Leni menambahkan, bahwa persediaan stok gas elpiji masih sangat aman, mulai dari ukuran 3 kilo, 5,5 kilo hingga 12 kilogram. Ia berharap ke depan persediaan elpiji tidak mengalami kelangkaan, karena mengingat elpiji sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat sehari-hari.
"Sebelumnya memang sempat langkah dan sulit untuk dicari, semoga saja kedepan persediaanya tetap aman agar kebutuhan masyarakat tetap bisa terpenuhi," pungkasnya. (arp)