LEBONG, RADARLEBONG.ID- Jumlah TPS di Lebong yang berkurang dari 369 TPS menjadi 349 TPS,
otomatis membuat jumlah Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) di Lebong ikut menyusut di angka yang sama.
Tugas pertamanya bagi 349 Pantarlih yang telah dilantik, di 104 desa/kelurahan di Kabupaten Lebong langsung melakukan coklit atau pencocokan dan penelitiam terhadap data pemilih Pemilu 2024.
Ketua KPU Lebong Salahuddin AL Khdhr, SE menjelaskan Pantarlih yang telah dilantik tersebut juga telah mendapatkan Bimbingan Teknis (Bimtek) oleh PPS.
BACA JUGA:Cara Daftar Aplikasi e-Coklit Pantarlih Pemilu 2024 Lengkap Disini
BACA JUGA:Pemetaan Jumlah Data Pemilih di Lebong Belum Beres, Pelantikan Pantarlih Ditunda
" Tentunya Bimtek tersebut sebagai bekal mereka menjalankan tugas pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih mulai pada tanggal 12 Februari hingga 14 Maret mendatang," kata Khidhr.
Khidhr menjelaskan, Pantarlih merupakan ujung tombak KPU dalam melakukan pemutakhiran dan pendaftaran pemilih.
Dimana dalam melakukan proses pemutakhiran dan pendaftaran tersebut, sambungnya, pemilih mengemban tugas yang sangat penting, yaitu melayani hak konstitusional warga negara dalam menggunakan hak pilihnya.
"Maka dari itu, Pantarlih harus tepat dalam mencocokkan data dan teliti dalam bekerja serta dapat berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, seperti perangkat desa maupun perangkat kelurahan, termasuk PPS," jelasnya.
BACA JUGA:Perekrutan Pantarlih Dibuka, Pendaftaran di PPS
BACA JUGA:PPS yang Sudah Dilantik Langsung Bentuk Pantarlih
Khidhr berharap Pantarlih bisa bekerja dengan fokus dan teliti.
Terlebih, dalam melakukan pencocokan data pilih di pemilu 2024 ini sistem berbeda yakni dengan menggunakan aplikasi e Coklit.
"Kami meminta pantarlih harus bisa bekerja sama dan selalu koordinasi dengan perangkat desa dan PPS," tukasnya.