Sementara itu, Direktur Utama BSI Hery Gunardi berharap dengan penyaluran tersebut dapat lebih meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat Aceh.
“BSI berkomitmen untuk terus membantu masyarakat Aceh dalam meningkatkan dan mendorong roda perekonomian khususnya di sektor UMKM guna menaikkan taraf hidup.
Salah satunya lewat penyaluran KUR, yang Alhamdulillah tiap tahunnya terus meningkat baik dari sisi penyaluran maupun jumlah penerima manfaatnya,” kata Hery.
Di Provinsi Aceh, Hery mengatakan pihaknya memiliki catatan positif dalam penyaluran salah satu stimulus pemerintah di sektor UMKM tersebut.
Hingga Desember 2022, penyaluran KUR BSI Region I Aceh mencapai angka Rp2,79 triliun atau naik senilai Rp1,19 triliun secara tahunan.
Angka penerima KUR pun meningkat dari 30.943 nasabah pada 2021 menjadi 39.872 nasabah pada akhir 2022 atau bertambah 8.929 nasabah.
Hery menyebut sebagai bank syariah terbesar, BSI akan terus berupaya memberikan solusi bagi masyarakat Aceh dengan menjadi sahabat finansial, spiritual, dan sosial.
“BSI sekarang sudah menjadi bagian tidak terpisahkan dari masyarakat Aceh. Bersama-sama kita harus bisa membawa Aceh keluar dari jerat kemiskinan dan memberikan angin segar bagi kemajuan provinsi ini,” tutupnya.
Adapun untuk kinerja, BSI Regional I Aceh menunjukkan torehan yang positif sepanjang 2022. Dari sisi aset BSI Regional I Aceh bertumbuh 11,98% secara tahunan ke angka Rp18,32 triliun.
Sementara penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) naik 10,45% secara tahunan menjadi senilai Rp16,10 triliun dan pembiayaan naik 15,19% secara tahunan menjadi Rp16,94 triliun.