BENGKULU, RADARLEBONG.ID - Dunia berduka atas bencana yang menimpa Turki berupa gempa berkekuatan Magnitudo 7,7 mengguncang negara itu
pada Senin (6/2/2023) kemarin yang mengakibatkan ribuan orang meninggal dunia, melukai ribuan lainnya dan menghancurkan banyak bangunan-bangunan.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief menyatakan duka yang mendalam kepada seluruh para korban dan dukungan kepada pemerintah Indonesia
untuk mengirimkan bantuan serta tim penyelamat untuk meringankan beban Turki dalam menating musibah ini.
BACA JUGA:Agama dan Pendidikan Berperan Penting dalam Pemberantasan Kriminal
BACA JUGA:Senator Riri Apresiasi Penanganan Kemiskinan Ekstrem oleh Pemprov dan Pemda se Provinsi Bengkulu
"Semoga semua yang meninggal dunia Allah subhanahu wa ta'ala terima amal ibadahnya dan mengampunkan semua dosa-dosanya.
Untuk yang terluka semoga lekas pulih. Semoga Turki segera bangkit dari musibah gempa ini," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (7/2/2023).
Lulusan TK Aisyiyah Kota Bengkulu ini menjelaskan, saat dunia tengah menghadapi krisis ekonomi karena pandemi, perang, perubahan iklim dan lain sebagainya.
Gempa yang terjadi di Turki ini menjadi alarm agar seluruh negara bersiap dalam menghadapi bencana.
BACA JUGA:Senator Riri Dukung Pemprov Bengkulu Wujudkan Penerbangan Internasional Bandara Fatmawati
BACA JUGA:Selidiki Penyebab Banjir, Gubernur Bengkulu Bentuk Tim Pemantauan dan Penelusuran
"Seluruh bangsa harus menyadari bahwa tidak cukup berbuat baik kepada sesama manusia, tapi setiap bangsa juga harus ramah terhadap alam yang ditempatinya.
Gempa Turki harusnya membuka mata dunia bahwa Allah menetapkan kebahagiaan bukan dalam harta, karena harta bisa hilang dalam sekejap saja dengan bencana," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
Putri Ketua Badan Koordinasi Majelis Taklim Masjid (BKMM-DMI) Provinsi Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini menekankan, pemerintah mesti bersikap tegas
dan segera mengevaluasi seluruh izin perusahaan yang disinyalir melakukan kejahatan lingkungan di kawasan hutan.
"Jangan sampai ada kebijakan yang akan memicu bencana yang lebih besar di masa yang akan datang. Kerusakan yang ada saat ini sudah cukup jadi saksi
akan kebenaran firman Allah bahwa banjir, longsor dan bencana lainnya adalah akibat ulah tangan manusia," tegas Hj Riri Damayanti John Latief.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Barisan Pemuda Nusantara (Bapera) Kabupaten Kepahiang ini memberikan apresiasi kepada institusi pemerintahan yang menggelar
simulasi penanganan bencana alam sehingga setiap instansi sudah mengetahui apa yang akan dikerjakan sesuai dengan tupoksinya siapa dan apa berbuat apa saat bencana melanda.
"Sebagai mitra kerja Komite II DPD RI, saya minta kepada BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) untuk memenuhi permintaan daerah
yang telah mengusulkan kebutuhan sarana dan prasarana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.