RADARLEBONG.ID - Infrastruktur berupa jalan dan jembatan banyak yang rusak di Lebong.
Terdata, ada 124 jembatan dalam kondisi rusak berat dengan persentase
14,15 persen.
Sementara 18,1 persen jembatan dalam kondisi baik, lalu 49,5 persen kondisi sedang dan jembatan dengan kondisi rusak ringan 18,28 persen.
Keterbatasan anggaran menjadi alasan hingga akhirnya Dinas PUPRPHub Lebong melakukan penanganan secara bertahap.
BACA JUGA:Terenyuh, Warga di Lebong Inisiatif Secara Swadaya Tambal Jalan Rusak
BACA JUGA:Jalan Rusak di Lebong Kembali Makan Korban
"Namun tetap akan diprioritaskan kepada jembatan yang memang kondisinya memang perlu dilakukan perbaikan dengan segera," kata Kepala Dinas PUPRHub Kabupaten Lebong Joni Prawinita, SE,MM.
Sementara itu, ditahun ini perbaikan jembatan hanya akan dilakukan untuk 2 unit jembatan saja. Yaitu Jembatan Air
Tik Teleu yang menghubungkan Desa Sukau Kayo dengan Desa Pelabai serta Jembatan Bukit Harapan yang ada di Kelurahan Kampung Jawa.
"Anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan dua jembatan tersebut mencapai angka Rp 2,4 miliar," katanya
Lebih jauh dijelaskannya Joni, dalam perbaikan dua jembatan tersebut sebelumnya memang sudah di konsep dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk Jembatan Air Tik Teleu minimal diperlukan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar.
"Sementara untuk Jembatan Bukit Harapan dari perencanaan yang dilakukan tahun 2020 lalu sekitar Rp 900 juta. Itupun jika nanti anggarannya memungkinkan, jika tidak memadai akan mengajukan kajian-kajian teknis," tukasnya.