RADARLEBONG.ID - Sebagai bagian dari kehidupan berbangsa, nelayan kecil Indonesia di seluruh daerah patut
sejahtera dan memiliki perekonomian yang baik dalam menunjung kenyamanannya untuk beribadah kepada Sang Maha Pencipta, Allah subhanahu wata'ala.
Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, bersama mitra
kerjanya yang lain, Komite II kembali melakukan penyusunan Rancangan Undang Undang (RUU) tentang Perubahan Kedua Atas UU Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan.
BACA JUGA:Perkuat Nasionalisme dan Patriotisme Lewat Kemah Bela Negara
BACA JUGA:Antisipasi Dampak Perubahan Iklim, Senator Riri Uraikan Langkahnya
"Revisi regulasi ini kami nilai sangat penting dalam meningkatan kesejahteraan dan perekonomian nelayan kecil,
terutama di daerah. Saya atas nama nelayan kecil di Bengkulu minta supaya substansi RUU yang sedang disusun benar-benar berpihak kepada kehidupan mereka," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Rabu (26/11/2023).
Putri politisi senior Bengkulu Hj Leni Haryati John Latief ini menjelaskan, salah satu yang patut direvisi dari regulasi
yang ada saat ini adalah kewajiban kapal perikanan berbendera asing yang melakukan penangkapan ikan di ZEEI
BACA JUGA:HUT Kabupaten Kepahiang, Senator Riri Doakan Masyarakat Kepahiang Makin Sejahtera
BACA JUGA:PPKM Dicabut, Bukti Pemerintah Mampu Kendalikan Pandemi Covid 19
untuk menggunakan anak buah kapal berkewarganegaraan Indonesia.
"Paling sedikit 70 persen dari jumlah anak buah kapal. Ketentuan ini dulu sebenarnya sudah ada dan kemudian
dihapus dalam UU (Undang-Undang) Cipta Kerja. Maka ini harus dimunculkan kembali. Nggak boleh kapal ikan asing
yang beroperasi di ZEE Indonesia ABK-nya bule semua," ujar Hj Riri Damayanti John Latief.
BACA JUGA:Senator Riri Minta 4 Hal Ini untuk Bengkulu Bisa Terealisasi di Tahun 2023
BACA JUGA:Dorong Revisi Tata Kelola Perkebunan Berkelanjutan
Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini ini menekankan, mengenai perlunya Lembaga Pengelolaan
Perikanan (LPP) mengakomodir kelompok masyarakat lokal dan masyarakat tradisional serta dilibatkannya unsur