Ia juga mengaku akibat kerusakan lantai jembatan ini, sudah ada warga setempat yang terjatuh dari jembatas ke sungai Ketahun.
Meski demikian, sejauh ini belum ada korban jiwa akibat buruknya sarana jembatan yang tidak selesai diperbaiki itu.
"Selain digunakan untuk menuju pemukiman, jembatan ini merupakan akses utama warga untuk menuju ke kebun dan sawah mereka. Kalau tidak diperbaiki, kami khawatir akan semakin banyak korban yang terjatuh dari jembatan ini," jelasnya.
Sebelumnya, perangkat desa setempat, Apriyudi, mengakui jika perbaikan jembatan itu dilakukan pada bagian lantai jembatan yakni hanya sekitar 70 meter saja. Sisanya, tidak dilanjutkan dan dibiarkan begitu saja.
"Kalau lantai yang baru, sekitar 70 meter saja yang sudah dipasang. Sisanya masih lantai lama yang terbuat dari kayu dalam kondisi sudah lapuk dan rusak. Dana rehabnya berapa, kami tidak tahu. Karena saat dikerjakan tidak ada papan merek yang menjelaskan tentang pekerjaan itu," singkatnya.