Hasil Panen MT 2 6 Kecamatan di Lebong Belum Mencapai 100 Persen

Selasa 22-11-2022,14:57 WIB
Reporter : Adrian Roseple
Editor : Redaksi Radar Lebong

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Pelaksanaan program Musim Tanam II tahun 2022 masih memiliki beberapa kendala. Pasalnya, diketahui hasil panen MT 2 yang dilakukan 6 kecamatan belum tercapai 100 persen.

Data dari Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Lebong menyebutkan  dari total 228 hektare lahan pertanian tersebut.

Rincianya, 202 hektar lahan berhasil panen dengan persentase mencapai 88 persen, sedangkan sisanya 26 hektar lahan mengalami gagal panen atau panen kurang maksimal lantaran serangan hama tikus. Hal ini disampaikan Kepala Disperkan Lebong, Hedi Parindo, SE saat ditemui diruang kerjanya kemarin (21/11).

"Iya, untuk persentase capaian hasil panen lahan MT2 mencapai 88 persen, dari total 228 hektar sebanyak 202 hektar yang dinyatakan berhasil panen. Sedangkan 26 hektar lahan panen tidak maksimal atau gagal panen akibat serangan hama tikus," kata Hedi Parindo.

BACA JUGA:Gunakan Metode Pengubinan, Panen MT 2 Desa Talang Leak II Bikin Lega

Disebutkannya, ada enam wilayah kecamatan yang mengikuti MT2 ini meliputi wilayah kecamatan Rimbo Pengadang, Lebong Selatan, Bingin Kuning, Lebong Sakti, Amen dan Uram Jaya.

Bahkan pihaknya mengklaim dengan capaian persentase tersebut, maka panen dua kali   setahun atau MT2 dipetakan berhasil, karena dari 202 hektar lahan tersebut hasil panennya hampir menyamai dengan hasil panen MT1 pada umumnya.

"Untuk lahan yang panen itu 100 persen, namun untuk hasil produksinya rata-rata mencapai 90 persen per hektar, karena ada beberapa lahan hasil panennya ada yang meningkat dan ada juga yang menurun," ujarnya.

Ditanyai mengenai janji Bupati Lebong, Kopli Ansori bagi petani yang berhasil panen melaksanakan MT2 dengan capaian 100 persen? Hedi enggan berkomentar mengenai janji tersebut dan lebih menyarankan agar persoalan reward yang dimaksud dapat ditanyakan langsung kepada pak Bupati Lebong.

BACA JUGA:MT II Desa Pagar Agung, Hasilnya Mencengangkan

"Kalau soal reward, saya tidak bisa memberikan statemend. Yang pastinya kami (Disperkan,red) akan mengawasi lahan-lahan yang mengikuti MT2, dengan akan melihat perkembangannya pada hasil panen MT1 mendatang," sampainya.

Hedi menambahkan, pihaknya menargetkan sebanyak 1.300 hektar lahan yang akan mengikuti program MT2.
menurutnya setiap tahun target sendiri harus terus berkembang.

Karena ditahun 2021 jumlahnya ada puluhan hektar atau sebanyak 55 hektare lahan yang mengikuti MT2.

Kemudian di tahun 2022 mencapai ratusan yakni sebanyak 228 hektar. Maka untuk ditahun 2023 mendatang targetnya harus menyentuh angka ribuan yaitu sebanyak 1.300 hektar.

"Kedepan kami akan terus mengembangkan lahan-lahan yang sudah mengikuti MT2, dan untuk mengajak para petani lainnya, maka diharapkan masing-masing pemerintah desa dapat tumbuh rasa bertanggungjawab untuk mengajak para petani ikut melaksanakan MT2. Salah satunya berkolaborasi untuk bisa merealisasikan sebagian program ketahanan pangan ke tanam dua kali setahun," demikian Hedi.

Kategori :