Antisipasi Ancaman Pangan, Pemerintah Diminta Lakukan Upaya Ini

Jumat 18-11-2022,15:58 WIB

JAKARTA, RADARLEBONG.ID - Dunia saat ini tengah mengalami tantangan luar biasa. Krisis demi krisis terjadi dan dapat semakin memburuk menjadi krisis pasokan pangan karena kelangkaan dan mahalnya harga pupuk.
Demikian pesan Presiden Joko Widodo dalam di hadapan para pemimpin dan delegasi Group of Twenty (G20) di Bali, baru-baru ini.

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief mengatakan, pemerintah daerah di Bengkulu harus menerjemahkan pesan presiden dalam KTT G20 tersebut agar masyarakat di daerah tidak terpukul akibat dampak yang ditimbulkannya.

"Pesan presiden begitu jelas agar persoalan pupuk ini tidak disepelekan karena kalau jika tidak segera diambil langkah konkret agar persediaan pupuk tercukupi dan harga terjangkau, maka bisa jadi tahun 2023 akan menjadi tahun yang lebih suram," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Jumat (18/11/2022).

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini sepakat ancaman pangan ini dihadapi dengan berbagai upaya yang dapat dimulai dari peningkatan anggaran, pembangunan infrastuktur hingga riset untuk pengembangan program food estate, bukan hanya pemerintah pusat, namun juga seluruh pemerintah daerah.
 
"Keberhasilan program food estate mendorong pertumbuhan ekonomi di banyak daerah menjadikannya sangat pas untuk diterapkan sebelum dunia menghadapi ancaman krisis pangan dan resesi ekonomi. Apalagi program ini juga bisa diandalkan untuk mengurangi pengangguran," papar Hj Riri Damayanti John Latief.

Dewan Pembina Karang Taruna Provinsi Bengkulu ini juga menyoroti adanya dugaan korupsi anggaran bantuan pangan yang terjadi di salah satu kabupaten serta berharap agar kejadian ini diungkap dengan sebenarnya agar menjadi pelajaran sehingga tidak terulang di waktu mendatang.

"Saya sebenarnya berharap dugaan itu tidak benar adanya. Tapi kalau ternyata benar, hal-hal yang menyebabkan itu terjadi dan langkah-langkah antisipasi ke depan agar hal yang sama tidak pernah terjadi kembali harus bisa dirumuskan. Soal pangan ini bukan perkara biasa, ini soal perut masyarakat," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

Pun demikian, Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bengkulu yang telah menyiapkan strategi untuk menghadapi ancaman resesi global pada tahun 2023 mendatang.

"Membina UMKM, operasi pasar murah, dan lain sebagainya adalah langkah-langkah yang patut diapresiasi, perlu diperbanyak, diperluas, menjangkau desa-desa hingga ke pelosok. Inilah tanda pemerintah yang menjalankan amanah dengan baik," demikian Hj Riri Damayanti John Latief.

Kategori :