Senator Riri Apresiasi Capaian Realisasi Investasi di Bengkulu

Selasa 15-11-2022,18:56 WIB

BENGKULU, RADARLEBONG.ID - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu mendata jika saat ini realisasi investasi di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga Oktober 2022 telah mencapai 75 persen dari target dan menembus angka Rp 6,2 triliun.

Terang saja, capaian target tembus menuai apresiasi dari Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Hj Riri Damayanti John Latief. 

Menurutnya, pencapaian Pemerintah Provinsi Bengkulu atas realisasi investasi tahun 2022 tersebut akan menjadi salah satu indikator menggeliatnya perekonomian daerah.

"Alhamdulillah, realisasi investasi tahun 2022 ini menunjukkan tekad yang kuat dari para pemangku kepentingan di Bengkulu dalam membangun perekonomian Bumi Rafflesia. Investasi memang diperlukan untuk membangun ekonomi selama Bengkulu belum punya modal sendiri," kata Hj Riri Damayanti John Latief, Selasa (15/11/2022).

BACA JUGA:Senator Riri Minta Pemda Antisipasi Rusaknya Infrastruktur Akibat Cuaca Ekstrem

Lulusan Magister Manajemen Universitas Bengkulu ini menjelaskan, saat dunia terancam mengalami resesi akibat belum kelarnya perang Rusia - Ukraina, derita efek pandemi covid-19, inflasi terus merangkak naik, dan pertumbuhan ekonomi yang terus menyusut, realisasi tersebut menandakan iklim investasi di Bumi Rafflesai masih cukup baik.

"Ini perlu dipertahankan oleh semua pihak, semua orang Bengkulu. Maksud saya bukan hanya dipertahankan, tapi ditingkatkan sehingga pertumbuhan ekonomi di Bengkulu dapat berada jauh di atas rata-rata nasional," ujar Hj Riri Damayanti John Latief. 

Wakil Ketua Umum BPD Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Provinsi Bengkulu ini berharap naiknya realisasi investasi tahun 2022 ini berimplikasi terhadap terciptanya banyak lapangan pekerjaan dan mendorong terealisasinya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Bumi Rafflesia.

"Sehingga angka kemiskinan dan pengangguran di Bengkulu dapat ditekan. Ini cita-cita saya dan tentu saja kita semua. Investasi harus meningkatkan pendapatan masyarakat, harus mampu membangkitkan UMKM, harus mensejahterakan," tandas Hj Riri Damayanti John Latief.

BACA JUGA:Sambut HKN, Senator Riri Sampaikan Tiga Permintaan ke Kemenkes

Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Kepahiang ini menambahkan, pemerintah perlu mengantisipasi agar kasus penipuan dengan modus investasi tidak sampai terjadi di Provinsi Bengkulu.

"Banyak sekarang orang yang ingin kaya dengan cara instan lantas tergiur dengan investasi bodong yang menawarkan keuntungan besar dengan modal yang kecil. Ini jangan sampai ada di Bengkulu. Kalau sudah pernah ada, jangan terulang," demikian tutup Hj Riri Damayanti John Latief.

Data terhimpun, realisasi investasi di Provinsi Bengkulu triwulan III-2022 sebesar Rp2,7 triliun dengan jumlah proyek sebanyak 354 sektor usaha. Rinciannya, sebanyak USD183,89 juta berasal dari Penanaman Modal Asing (PMA) dan Rp2,49 miliar dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).

Rata-rata berasal dari Malaysia, Hong Kong, Jepang, Tiongkok, dan Singapura, mayoritas investor menanamkan modalnya pada sektor perkebunan, infrastruktur, transportasi, industri kesehatan, dan pertambangan. Capaian tersebut berasal dari perusahaan lama yang melanjutkan kontraknya. 

Kategori :