LEBONG, RADARLEBONG.ID - Pemkab Lebong tampaknya mesti bergerak cepat mengantisipasi serangan hama tikus yang masih menjadi momok dalam program tanam dan panen 2 kali setahun, program andalan Pemkab Lebong ini.
Pasalnya, puluhan hektar padi program MT-2 ini rusak akibat dilahap hama tikus. Berdasarkan informasi dilapangan, 4 Kecamatan ini diserang hama tikus. Pertama di Kecamatan Lebong Tengah dari luas lahan 4,28 hektar yang ikut MT-2, 2,5 hektar lahan diserang hama tikus. Di Lebong Sakti, dari 15 hektar lahan yang ikut MT-2, 10 hektar lahan diserang hama tikus. BACA JUGA:Petani Belum Bisa Pastikan MT II Aman dari Serangan Hama Selanjutnya, di Kecamatan Bingin Kuning dari 100 hektar lahan yang ikut MT-2, serangan hama tikus ini hanya terjadi pada 5 hektar lahan dengan spot-spot tertentu saja. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Lebong Selatan tepatnya diwilayah Air Pauh dari 5 hektar lahan yang ikut MT-2, lebih kurang 2,5 hektarnya diserang hama tikus. Kepala Desa Karang Anyar, Muktharesi, mengungkapkan tidak kurang dari 2 hektar lahan di desa setempat yang ikut dalam program MT-2. Seluruh tanam padi warga ini mengalami kerusakan dan dipastikan gagal panen karena diserang hama tikus. BACA JUGA:Sukseskan MT II, Pupuk dan Racun Bantuan dari Pemerintah "Serangan hama tikus masih terjadi sampai saat ini pada semua lahan yang ikut MT-2," katanya. Koordinator Penyuluh Kecamatan Lebong Tengah, Astita, SP, mengakui jika berbagai upaya sudah dilakukan untuk mengantisipasi serangan hama tikus ini salah satunya dengan pengendalian dengan pestisida (racun, red). "Tidak hanya racun tikus saja, tapi racun pembasmi ulat juga kita berikan kepada petani. Tapi, fakta dilapangan padi warga ini masih diserang hama tikus," ungkapnya. Kondisi serupa juga diungkapkan koordinator penyuluh Kecamatan Lebong Sakti, Putra, SP. Dijelaskannya, dari total 15 hektar lahan yang ikut program MT-2, lebih kurang seluas 10 hektar tanaman padi diserang hama tikus. BACA JUGA:Superior! Gagal Panen Padi, Bupati Kopli Janji Siap Ganti Rugi "Lebih kurang ada 10 hektar yang diserang hama tikus. Tapi sudah ada juga berhasil melakukan MT-2 ini," terangnya. Sementara itu, Budiman (61) warga Kecamatan Lebong Selatan yang ikut dalam program MT-2 ini mengaku jika padi miliknya juga ikut diserang hama tikus. Namun, kondisi ini tidak terjadi pada seluruh tanaman padi miliknya melainkan hanya pada spot-spot tertentu saja. "Kalau yang saya hanya pada spot-spot tertentu saja, tapi kalau milik petani yang disebelah lahan saja ini, lihat saja sendiri hampir setengah sudah diserang hama tikus. Padahal, lebih kurang 20 hari kedepan, kami akan panen," terangnya. Hal senada juga disampaikan Koordinator Penyuluh Bingin Kuning, Reti Puspita, SP, luas lahan yang ikut MT-2 di Kecamatan Bingin Kuning mencapai 100 hektar. Namun, lahan yang diserang hama tikus tidak terlalu banyak dan hanya pada terjadi pada spot-spot tertentu saja. "Kalau diwilayah Bingin Kuning ini, bisa dibilang cukup aman. Memang ada serangan hama tikus, tapi tidak terlalu parah. Kalau tidak ada kendala di wilayah kita ini bakal panen sekitar 10 sampai 20 hari lagi," singkatnya.Waduh, Serangan Tikus Mengganas Sudah Lahap Puluhan Hektar Padi MT-2 di 4 Kecamatan Ini
Senin 03-10-2022,18:34 WIB
Reporter : Carles Jaya
Editor : Debi Antoni
Kategori :
Terkait
Sabtu 03-08-2024,20:09 WIB
Desa Karang Anyar Sudah 1 Bulan Laksanakan MT II, Apakah Teror Serangan Hama Mulai Mengancam?
Senin 06-05-2024,16:23 WIB
Sawah Lebong Tengah Menyusut Terus, Ini Dampak Buruknya Bagi Lingkungan!
Rabu 04-10-2023,13:05 WIB
GAWAT !Sejumlah Areal Sawah Petani di Lebong Dilanda Kekeringan, Musim Tanam I Terancam
Jumat 29-09-2023,15:48 WIB
Innalillahi, Ibu di Lebong ini Menghembuskan Nafas di Sawah
Selasa 05-09-2023,15:15 WIB
Lahan Persawahan di Lebong Mulai Dilanda Kekeringan
Terpopuler
Kamis 21-11-2024,10:22 WIB
Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy M15 5G, Ini Penjelasannya
Kamis 21-11-2024,10:42 WIB
Infinix Hot Free Fire: HP Gaming dengan Harga Terjangkau untuk Penggemar Game
Kamis 21-11-2024,12:04 WIB
Langkah Murah Merawat V-Belt Sepeda Motor Honda Agar Lebih Awet
Kamis 21-11-2024,10:10 WIB
OPPO Watch X Smartwatch Elegan untuk Gaya Hidup Sehat
Kamis 21-11-2024,10:26 WIB
Bocoran Spesifikasi Samsung Galaxy A56 5G 2025, Kapan Masuk Indonesia?
Terkini
Kamis 21-11-2024,12:11 WIB
Anak Perempuan Haid Lebih Cepat Berisiko Menopause Lebih Awal
Kamis 21-11-2024,12:04 WIB
Langkah Murah Merawat V-Belt Sepeda Motor Honda Agar Lebih Awet
Kamis 21-11-2024,11:59 WIB
Dokter Sebut Nyeri Pinggang Bukan Pertanda Sakit Gagal Ginjal
Kamis 21-11-2024,11:55 WIB
Obesitas Salah Satu Penyebab Utama Risiko Kanker Rahim
Kamis 21-11-2024,11:52 WIB