RAPBD Lebong 2022 "Besar Pasak Daripada Tiang"

LEBONG - Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Lebong tahun anggaran 2022 ibarat kata pepatah besar pasak daripada tiang. Bupati, Kopli Ansori bersama Wakil Rakyat Lebong ini kemarin (1/11), memaparkan total pendapatan pada RAPBD 2022 sebesar Rp 649.677.082.911, sedangkan total belanja yang diproyeksikan sebesar Rp 651.633.209.911.

Dipaparkan Bupati, dalam struktur RAPBD Lebong tahun 2022 mendatang proyeksi pendapatan sebesar Rp 649.677.082.911 ini bersumber dari PAD Rp 15.648.024.837, transfer daerah Rp 623.167.946.874 dan pendapatan lain-lain yang sah Rp 10.861.111.200.

Sedangkan proyeksi belanja daerah sebesar Rp 651.633.209.911 diantaranya belanja operasi sebesar Rp 419.893.191.718, belanja modal Rp 116.581.735.793, belanja tak terduga Rp 5.000.000.000 dan belanja transfer Rp 110.158.282.400.

"Salah satu kegiatan proritas yang akan dilaksanakan melalui APBD 2022 ini, adalah penyelesaian pembangunan PTM Muara Aman yang dihadapkan dapat memulihkan ekonomi masyarakat," ungkap Bupati.

Disamping itu, beberapa kegiatan lain yang juga akan dilaksanakan diantaranya pembangunan jalan dari sentra produksi ke sentra ekonomi, pembangunan jaringan irigasi untuk meningkatkan hasil pertanian dan perikanan.

"Serta peningkatan sarana dan prasarana pendidikan maupun kesehatan. Dan juga lanjutan kegiatan peningkatan produksi pertanian di Kabupaten Lebong. Pemkab Lebong akan melakukan optimalisasi anggaran pada setiap OPD, sehingga kegiatan pembangunan tepat sasaran, efisien dan akuntable," terangnya.

Bupati berharap agar pembahasan RAPBD Lebong tahun anggaran 2022 ini dapat dilaksanakan DPRD Lebong dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Sehingga, pengesahan APBD 2022 ini bisa dilaksanakan tepat waktu sesuai aturan perundang-undangan yang berlaku.

"Kami yakin dan percaya kita semua memiliki semangat yang sama untuk membangun Kabupaten Lebong menjadi lebih baik. Kami percaya DPRD Lebong akan membahas RAPBD ini dengan baik sehingga bisa disahkan tepat waktu," harap Bupati. (bye)