LEBONG, radarlebong.com - Bupati Lebong Kopli Ansori menegaskan dirinya siap mengeluarkan duit pribadi membantu korban bencana angin puting beliung yang menimpa warga Lebong.
"Ini harus cepat karena menyangkut tempat tinggal warga. Jika memang tidak bisa di bantu melalui dana CSR, saya yang akan bantu dengan uang pribadi saya," tegas Bupati Lebong Kopli Ansori disela-sela Musrenbangcam Lebong Sakti, Selasa (22/2).
Bantuan untuk warga korban bencana angin puting beliung ini akan diupayakan melalui dana Corporate Social Responsibility atau CRS perusahaan yang ada di Lebong.
Karena itu, Bupati meminta agar Pemdes setempat untuk segera menyerahkan data kerugian dampak bencana ini secepatnya.
"Saya tunggu datanya paling lambat besok (hari ini, red), serahkan langsung kepada saya agar diketahui berapa total kerugian yang dialami warga akibat bencana ini," tegas Bupati.
3 Rumah Terdampak Dilaporkan ke BNPB
Kepala BPBD Lebong Fahrurrozi S.Sos, M.Si, mengatakan dari pendataan yang sudah dilakukan atas bencana angin puting beliung yang terjadi Senin (21/2) sedikitnya 3 rumah terdampak.
Masing-masing miliki Dopi Hendri warga Desa Tabeak Kauk, rumah milik Hendri Witarsih yang menjabat sebagai Kades Magelang dan rumah milik Fahmeri.
"Kalau dari data kita, total kerugian akibat bencana ini lebih kurang mencapai Rp 50 juta," katanya.
Rozi juga mengaku, bencana angin puting beliung ini sudah disampaikan pihaknya ke BNPB Pusat, diharapkan agar mendapat bantuan dari pemerintah pusat.
"Bencana alam ini bisa terjadi kapan saja dan dimana saja karena itu kami mengimbau warga untuk lebih waspada agar tidak ada korban jiwa pada bencana alam yang terjadi," imbaunya.
Kades Magelang Hendri Witarsih patut diacungi jempol. Sama-sama menjadi korban bencana angin puting beliung di Lebong, ia meminta pemerintah membantu warga Desa Tabeak Kauk yang jauh lebih membutuhkan.
"Kalau memang ada bantuan, Alhamdulillah. Tapi kalau tidak ada, saya juga tidak begitu berharap. Tapi, tolong bantu Dopi Hendri warga Tabeak Kauk karena mereka lebih butuh bantuan segera," kata Hendri.
Ia mengaku sudah didata Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebong pasca bencana angin puting beliung yang terjadi pada Senin (21/2).
"Kalau rinci kerugiannya belum saya hitung, tapi diperkirakan mencapai Rp 50 juta," ungkapnya.
Terpisah, Dopi Hendri warga Desa Tabeak Kauk mengungkapkan saat ini perbaikan atap rumah miliknya yang rusak diterpa bencana angin puting beliung ini sudah diperbaiki secara gotong royong oleh warga setempat.
"Alhamdulillah, ada bantuan swadaya dari warga dan kerabat. Ada yang memberikan kayu, ada yang memberi seng agar perbaikan cepat selesai dan bisa ditempati kembali," kata dia.
Saat ini ia masih menumpang dirumah keluarganya karena rumah miliknya tidak memiliki atap lagi pasca dirusak angin puting beliung.
"Saya sangat berharap kalau memang ada bantuan dari pemerintah, karena kami ini tidak memiliki uang untuk memperbaiki kerusakan ini," harapnya. (arp/wlk)