Geger Harimau 'Nongkrong' di Bukit Resam, BKSDA: Habitat Mereka Rusak!

Selasa 22-02-2022,20:30 WIB
Editor : Radar Lebong

LEBONG, radarlebong.com - Geger kemunculan Harimau di jalan raya Bukit Resam direspon cepat Seksi Wilayah I BKSDA Lebong. Meski sudah ditelusuri, sayangnya satwa penghuni Bukit Resam ini belum berhasil ditemukan. "Kita sudah melakukan penelusuran dilokasi yang disebutkan, tapi jejaknya sudah tidak ada lagi," kata Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Lebong Winarso. Menurutnya, harimau yang keluar dari habitat dan turun ke jalan bukit resam ini bisa artinya pasokan makanan sudah berkurang. Penyebabnya bisa bermacam-macam, termasuk kerusakan atau penyempitan habitat harimau. [caption id="attachment_11219" align="aligncenter" width="800"] Kepala Seksi Wilayah I BKSDA Lebong Winarso bersama petugas BKSDA lainnya usai menelusuri jejak harimau di jalan Bukit Resam Selasa (22/2). (foto ist/radarlebong.com)[/caption] "Mereka turun diduga untuk mencari makan, karena habibatnya sudah rusak akibat pembukaan lahan oleh oknum masyarakat. Tidak menutup kemungkinan juga karena banyaknya pemburu yang memangsa rantai makanan harimau ini," jelasnya. Pihaknya mengimbau warga untuk lebih berhati-hati dan waspada saat melintas di jalan Bukit Resam. Termasuk juga tidak merambah kawasan hutan yang menjadi habitat satwa dilindungi ini. "Jika ada warga yang melihat lagi kemunculannya, segera laporkan dengan petugas dan kami mengingatkan warga tidak bertindak sendiri karena satwa ini dilindungi undang-undang," imbaunya. Sementara itu, Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) merupakan salah satu jenis satwa liar dilindungi di Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018. (wlk)

Tags :
Kategori :

Terkait