LEBONG,radarlebong.com - Anggaran Pilkades yang akan dilaksanakan 65 desa tahun ini yang minim yang hanya tersedia sebesar Rp 500 juta, dari usulan kebutuhan sekitar Rp 3,8 M. Lantas, membuat OPD teknis dalam hal ini Dinas PMD dan Sosial harus memutar otak agar pelaksaan Pilkades tetap terlaksana dengan sukses. Walaupun, OPD teknis harus meminta hibah logistik ke KPU Lebong. Baca Juga : Anggaran Secuil Pilkades 65 Desa Terancam "Kami tetap berupaya pelaksanaan Pilkades serentak tahun ini, tetap bisa digelar. Salah satu bentuk keseriusan kami adalah dengan mengajukan permohonan hibah logistik ke KPU Lebong," kata Kepala Dinas PMDSos Lebong, H. Guntur, S.Sos, ME, melalui Kabid PMD Lebong, Herru Dana Putra, ST, M.Ak kepada Radar Lebong. Lebih jauh Herru menuturkan, bahwa permohonan hibah logistik yang diajukan pihaknya ke KPU Lebong tersebut. Mengingat masih minimnya ketersediaan anggaran yang dibutuhkan dalam pelaksaaan Pilkades serentak tahun ini. Hibah logistik yang diajukan inipun berupa kotak suara, bilik suara, serta alat coblos. Baca Juga : Bupati Pastikan Pilkades Serentak Berjalan Lancar "Mudah-mudahan permohonan kita ini bisa disetujui oleh KPU Lebong, apabila hibah ini nantinya bisa diakomodir. Artinya, anggaran untuk pengadaan logistik dapat dimanimalisir atau ditiadakan," katanya. Lebih jauh, dijelaskannya, ketersediaan anggaran pelaksanaan untuk 65 desa di Kabupaten Lebong, saat ini hanya tersedia sebesar Rp 500 juta. Yang mana, seharusnya untuk melaksanakan hajat besar ini Pemkab Lebong harus menyiapkan maksimal sebesar Rp 3,8 miliar. Untuk itu, diharapkan KPU bisa menghibahkan logistik Pilkada beberapa waktu lalu. "Berdasarkan penghitungan kita, anggaran yang dibutuhkan untuk menggelar hatan ini membutuhgkan anggaran sebesar Rp 3,8 miliar. Angka ini dinilai ideal karena tahun lalu Pilkades 15 desa itu anggaran yang disiapkan sebesar Rp 700 juta," singkatnya. (wlk)
Anggaran Pilkades Minim, Pemkab Minta Hibah Logistik ke KPU
Senin 14-03-2022,11:51 WIB
Editor : Radar Lebong
Kategori :