Nomor Kendaraan dan KTP Asli Lebong Jadi Syarat Beli BBM di SPBU Lebong, Warga Luar Jangan Coba-Coba

Nomor Kendaraan dan KTP Asli Lebong Jadi Syarat Beli BBM di SPBU Lebong, Warga Luar Jangan Coba-Coba

Pertalite di Ujung Tanduk! Keputusan Pemerintah dan Pilihan Cerdas Pengguna Motor--dok/radarlebong

LEBONG, RADARLEBONG.ID - Sikap tegas dilakukan Pemkab Lebong untuk mengurai antrian panjang kendaraan di satu-satunya SPBU yang ada Kabupaten Lebong sejak satu bulan terakhir. 

Salah satunya, melarang warga luar mengisi BBM di SPBU Lebong baik jenis Pertalite maupun Solar.  

Sedangkan warga Lebong yang diprioritaskan dalam pengisian BBM subsidi ditunjukkan dengan seri nomor kendaraan maupun ber-KTP Lebong.

"Diluar ketentuan itu tidak bisa. Kecuali kendaraan ekspedisi maupun kendaraan logistik. Itu pun harus menunjukkan surat keterangan," ujar Bupati, Kopli Ansori usai rapat kemarin.

BACA JUGA:Diduga Selundupkan BBM, Dua Warga Diamankan

BACA JUGA:Heran, BBM Sudah Resmi Naik Tapi Antrian Kendaraan di SPBU Muara Aman Masih Mengular

Menurutnya, keputusan ini diambil karena banyaknya informasi yang menyebutkan jika sebagian besar kendaraan yang mengantri BBM ini berasal dari luar Kabupaten Lebong. 

Pertimbangan lainnya, saat ini di Kabupaten Lebong baru memiliki 1 SPBU. Diperkuat dengan Perpres 191 bahwa BBM subsidi itu untuk daerah.

"Kami juga akan berupaya untuk mengusulkan penambahan kuota BBM subsidi untuk Kabupaten Lebong. Usulan tersebut akan kami sampaikan ke Pemprov Bengkulu maupun ke pihak pertamina," singkat Bupati.

Sementara itu, Pengawas SPBU Muara Aman, Ropan mengatakan salah satu faktor yang membuat panjang antrean kendaraan adalah rencana kebijakan penerapan aplikasi My Pertamina untuk mendapatkan BBM subsidi. 

BACA JUGA:Pembangunan Gapura Perbatasan Lebong-Bengkulu Utara Dilanjutkan, Bupati Lebong Kopli Ansori Bereaksi

BACA JUGA:Kades Semelako III Sebut 1 Penyandang Disabilitas Belum Tersentuh Bantuan Pemkab Lebong

Pengendara yang belum mendapatkan QR kode, kendaraannya harus terlebih dulu didata untuk diinput. Sehingga untuk mengisi BBM satu mobil saja membutuhkan waktu beberapa menit. Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi pengisian berulang yang dilakukan oleh satu kendaraan.

"Jika penggunaan QR kode melalui aplikasi My Pertamina sudah berjalan sepenuhnya, maka kendaraan yang sudah mengisi BBM di hari yang sama akan terfilter sendiri. Tak perlu lagi diinput, " ujarnya.

Dia menambahkan faktor lainnya, kata Ropan, jumlah nozel untuk pengisian pertalite masih sangat terbatas. 

Ditambah lagi jalur pengisian motor dan mobil untuk pengisian pertalite masih bergabung menjadi satu.

"Terkait kendala ini, kami sudah memesan 4 nozel untuk menambah jalur pengisian BBM subsidi. Mungkin dalam waktu dekat sudah sampai dan akan kami pasang, " tutupnya. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: